Leys – Saint Michael. …

Leys – Saint Michael.

Atlantis adalah salah satu contoh peradaban kuno Bumi yang paling dikenal sebagai pusat pengembangan teknologi cosmic di Bumi, peradaban ini menjadi sangat menarik, karena mereka menggabungkan teknologi fisik dengan teknologi cosmic, mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk memanfaatkan energi yang berasal dari seluruh alam semesta, meskipun tidak semua peninggalan sejarah berupa Earth Grid adalah peninggalan Atlantis tetapi merupakan peninggalan peradaban sebelum mereka.

Maka dalam ajaran – ajaran esoteris yang berbeda – beda selalu disebut bahwa peradaban Lemuria – Atlantis adalah penggambaran sifat feminim – maskulin dari energi alam semesta. Lemuria lebih cenderung memanfaatkan energi cosmic untuk membentuk kenyataan cosmic pada Bumi, ini adalah sifat feminisme, menjadi dasar dari kondisi dan menjaga kondisi tersebut apapun adanya, sedangkan peradaban Atlantis lebih cenderung memanfaatkan kondisi cosmic dengan menggunakan teknologi sebagai sarana pengembangan energi untuk digunakan dalam kehidupan sehari – hari mereka.

Keduanya memiliki akar ilmu pengetahuan yang sama, dengan metode pemanfaatan yang berbeda.
Salah satu Leys peninggalan peradaban Atlantis yang masih berfungsi sampai dengan saat ini dikenal sebagai Saint Michael Leys, yang menghubungkan beberapa tempat di benua berbeda.

Saint Michael merupakan jalur energi yang sangat menarik dan mungkin satu – satunya yang masih utuh saat ini di muka Bumi, terhubung dengan beberapa koordinat yang semuanya masih tetap aktif, Gereja St Michael Brentor, St Michael Burrowbrige, St Michael Othery, St Michael Glastonbury Tor, dan St Michael Stoke.
Jalur Leys ini terhubung dengan beberapa lokasi berbeda, sampai ke Sedona, Arizona, ini adalah satu pola sambungan jalur energi dalam jangkauan yang luas. Satu kesatuan jalur yang disebut Saint Michael ini juga terhubung dengan pola lain sampai ke Judea, Mesir, Arab, dan gunung Carmel, Israel.

Penelitian tentang Leys menjawab pertanyaan – pertanyaan peneliti tentang cara pembuatan Stonehenge (Inggris) dan Newgrange (Irlandia), keduanya adalah situs – situs megalitikum yang dianggap merepresentasikan pengetahuan alam semesta yang sangat tinggi dari perdadaban yang membangunnya. Pembangunan Stonehenge dan Newgrange merupakan hasil dari aliran energi dalam jalur Leys yang menentukan beberapa koordinat berbeda untuk mengetahui titik pergerakan alam semesta terhadap Great Central Sun.

Posisi batu – batu yang terdapat pada Stonehenge jelas sekali merupakan koordinat – koordinat yang sangat selaras dengan pergerakan alam semesta terhadap poros utama, sehingga bayangan dari sinar matahari yang menerpa batu akan menunjukkan waktu yang tepat bagi berubahnya musim, dan hal ini diperlukan dalam pertanian bagi peradaban pembuatnya.

Sedangkan Newgrange di Irlandia selain berfungsi sebagai pusat penelitian astronomi dan makam dari beberapa pimpinan spiritual Druids, juga merupakan analogi dari perjalanan cahaya melalui lorong – lorong kegelapan dan kemudian memancarkan sinar dari bagian terdalam situs ke permukaan Bumi. Newgrange adalah bukti arsitektur yang dirancang dengan kemampuan astronomi yang sangat tinggi, dalam bentuk bangunan melingkar, maka dalam penelitian banyak ilmuan mempertanyakan bagaimana pengetahuan setinggi itu tentang alam semesta telah dimiliki peradaban yang membangun Newgrange dengan penempatan koordinat – koordinat yang sangat tepat dan pemilihan lokasi yang sangat tepat diatas permukaan tanah, hal ini menjadi sangat menakjubkan untuk diteliti lebih lanjut.

Jaringan jalur energi yang disebut sebagai Leys Saint Michael yang masih tetap berfungsi sampai dengan saat ini menjadi salah satu peninggalan yang membuka penelitian sempurna tentang jalur energi lain yang tersebar di seluruh bagian dunia. Yang sangat menarik adalah bagaimana Leys Saint Michael ini menjadi satu – satunya jalur energi peninggalan Atlantis yang masih berfungsi sempurna sampai dengan saat ini, artinya selama puluhan ribu tahun jalur – jalur ini masih bertahan sempurna.

Hal ini tidak lepas dari pengaruh kinerja para Druids yang mempertahankan pengetahuan mereka dan menjaga semua situs peninggalan nenek moyang mereka. Druids adalah sebutan untuk pimpinan spiritual tinggi di negara – negara keturunan peradaban Celtic (Irlandia, Scotlandia, Inggris).

Celtic adalah sebuah peradaban yang terkait erat dengan Scandinavia dan Atlantis, ajaran – ajaran spiritual yang berkembang di peradaban nenek moyang mereka memang sangat erat berhubungan dengan astronomi dan astrologi, mereka menggunakan pedoman Great Central Sun sebagai pembentuk hirarki susunan para Dewa dalam peradaban mereka.

Ajaran – ajaran spiritual yang berkembang di peradaban mereka seperti Asatru, Wicca, Druidism selalu merujuk pada teori – teori tentang perjalanan cahaya, dalam Druidism, susunan Dewa dikenal dengan istilah Tuatha De Dannan, yang terwakili dengan mediator mereka yang disebut Druid, merupakan pimpinan spiritual tertinggi yang menjadi perantara dari struktur hirarki para Dewa dengan manusia, dan dari hirarki ini semua pengetahuan tentang alam semesta berasal, termasuk teknologi Leys untuk digunakan dalam kehidupan sehari – hari mereka.

Ada sebuah situs yang sangat menarik di wilayah Irlandia yang menjadi sebuah bukti sejarah tentang keberadaan Leys, Skellig Michael, sebuah biara yang terletak tidak jauh dari semenanjung Irlandia. Dalam catatan sejarah yang tersisa, kisah Leys yang bertahan ini adalah karena pada saat benua Atlantis tenggelam, sebagian dari petinggi mereka melarikan diri ke beberapa daratan yang aman, beberapa daratan aman itu terletak di Irlandia, Scotlandia, dan Inggris.

Banyak pimpinan spiritual Atlantis yang melarikan diri ke dataran – dataran tinggi yang aman ini, gereja – gereja yang disebutkan diatas sebagian diantaranya adalah merupakan bekas biara – biara yang dibangun Atlantis untuk menyelamatkan diri dari bencana besar yang menimpa mereka. Skellig Michael adalah satu – satunya sisa daratan yang terpisah dari Irlandia pada saat bencana terjadi, pada masa tenggelamnya Atlantis, Skellig Michael adalah salah satu biara yang menjadi penyelamat mereka. Mereka melarikan diri menggunakan jaringan Leys yang telah mereka bangun, dengan panduan gerakan energi yang mengalir di terowongan, mereka berhasil mencapai daratan – daratan yang aman dari bencana.

Setelah bencana itu berlalu, mereka kemudian membangun kehidupan baru di daratan ini, maka terjadilah peradaban – peradaban keturunan Atlantis di sepanjang Eropa.
Pada masa perkembangan Kristen, Skellig Michael beralih fungsi menjadi biara Katholik, disinilah tempat tinggal para biarawan Katholik yang menjadi missionaris di Eropa.

Ajaran Kristen dan Katholik yang berkembang di peradaban keturunan Celtic tidak mempengaruhi kepercayaan mereka tentang Tuatha De Dannan, walaupun banyak perbedaan dalam Kekristenan dan Druidism. Pendeta Kristen atau Pastor di Irlandia tetap disebut dengan istilah ‘Druids’, mereka dipercaya sebagai perwakilan dari Tuatha De Dannan yang mengajarkan aliran spiritual baru kepada anak cucu mereka yang tersisa, maka semua kepercayaan polytheism kuno mereka tidak dapat dihilangkan dengan mereka menganut Kristen. Kristen yang berkembang di peradaban keturunan Celtic menjadi berbeda dengan yang berkembang di seluruh dunia, sedangkan sebagian dari peradaban mereka tetap bertahan dengan ajaran spiritual peninggalan nenek moyang mereka, Wicca. Sejak awal perkembangan , biara Skellig Michael telah menjadi tempat tinggal para Druids yang sudah berpadu dengan Kekristenan, dan mereka tetap mempertahankan aliran energi yang keluar dari Leys Saint Michael selama ribuan tahun dan menggunakan energi ini dalam ritual – ritual keagamaan mereka.

Saat ini, Skellig Michael tetap berfungsi sebagai biara Katholik, dihuni oleh para biarawan gereja Katholik yang mengacu kepada gereja Anglican Inggris, aliran energi dari jaringan Leys masa lalu masih tetap mengalir sempurna sampai dengan saat ini.

Jaringan Leys Saint Michael yang masih berfungsi sempurna saat ini menjadi satu – satunya peninggalan yang masih dapat diteliti untuk menemukan pola kerja aliran energi alam semesta yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia di Bumi, seperti mimpi Tesla untuk menggunakan energi ini demi kesejahteraan seluruh manusia di Bumi.

Pola aliran energi Leys ini dapat dianalogikan menyerupai sistem chakra tubuh manusia, dan sistem pengobatan Asia yang berpedoman kepada jalur energi tubuh, atau dikenal dengan salah satu metode unik Akupuntur. Pada tiap simpul dari jaringan Leys yang bertemu pada satu titik, medan energi besar akan tercipta di titik ini, ini menjadi sebuah pusat energi yang disebut dengan istilah ‘node’.

Energi alam semesta yang mengalir ini memiliki kandungan sub atomic yang disebut ‘Tachyon’, yang membentuk aliran menjadi spiral, menyerupai gerakan pusaran air atau angin tornado. Arah dari putaran ini yang menciptakan sifat berlawanan, arah putaran sesuai dengan arah jarum jam bersifat menyerap energi, sedangkan arah sebaliknya bersifat melemparkan energi.

Tachyon adalah pembentuk dari partikel elektron, proton dan neutron dalam aliran energi, semua energi yang mengalir di alam semesta memiliki tiga unsur partikel yang sama. Maka Tachyon sering diibaratkan sebagai ‘lem’ yang menyatukan Bumi dengan seluruh alam semesta, semua energi yang mengalir di Bumi dan alam semesta selalu memiliki kandungan tiga partikel yang sama, elektron, proton, neutron.

Sistem pusaran energi ini diterapkan pada pola kerja pembangkit listrik baik yang berukuran besar atau yang berukuran kecil, contoh paling sederhana adalah fungsi dinamo alternator pada mobil atau motor, dinamo ini berfungsi mengkonversi gerakan putaran mesin menjadi energi yang kemudian dilemparkan kepada baterai / aki melalui kabel penghubung, sehingga selama putaran mesin mobil / motor terjadi, aki akan terisi energi untuk menjadi pemicu dalam proses menghidupkan mobil / motor.

Pola ini adalah gambaran sederhana dari pusaran energi yang dialirkan dari jalur Leys, pusaran yang terbentuk dari aliran energi ini yang menjadi penggerak dari rotasi yang melemparkan atau menyerap energi sesuai arah pusaran.

Di Asia, teori tentang energi berkembang dalam teori – teori pengobatan tradisional, akupuntur adalah salah satu contoh menarik yang merupakan miniatur dari jaringan Leys yang terdapat pada tubuh manusia. Tubuh kita selalu digerakkan karena adanya energi, maka dalam teori tentang tubuh manusia, selalu digambarkan ada lapisan – lapisan yang berbeda diluar fisik yang terhubung dengan tubuh energi, tubuh astral, tubuh mental dan spiritual.

Akupuntur mengacu kepada tubuh energi yang berada di dalam dan di sekeliling tubuh fisik, merupakan medan energi penggerak dari tubuh dan pikiran, adanya hambatan pada beberapa bagian jalur penghubung tubuh energi dengan fisik menjadi penyebab gangguan yang terjadi pada organ fisik.

Semua organ fisik bergerak karena energi yang mengalirinya, maka jika aliran itu kurang sempurna, maka organ akan mengalami masalah karena ia tidak mampu berfungsi maksimal karena kurang energi, dan ini akan mempengaruhi kinerja organ – organ lain di dalam tubuh karena semua saling terkait. Maka akupuntur adalah teknik pengobatan yang menggunakan jarum khusus untuk membuka sumbatan pada titik – titik pertemuan jalur energi di lokasi tertentu di tubuh fisik, jika jalur energi ini terbuka kembali, maka energi mampu menggerakkan organ yang bermasalah menjadi sempurna lagi.

Teori ini adalah teori miniatur dari apa yang disebut Leys di dalam Bumi, Leys merupakan simpul – simpul syaraf yang mengaliri tubuh energi Bumi, aliran energi ini selalu ada, sama seperti tubuh kita, jantung kita tidak pernah berhenti berdetak, itu bukti bahwa energi alam semesta yang menggerakkannya selalu ada, begitu juga organ – organ lain.

Semua teori astronomi dan pengobatan yang berkembang di peradaban kuno manusia selalu mengacu kepada aliran energi seperti ini, dan mereka mampu menemukan teknologi yang dapat digunakan untuk memanfaatkan energi dalam kehidupan sehari – hari. Ilmu pengetahuan modern baru dalam beberapa dekade terakhir telah mulai meneliti energi, tidak banyak ilmuan yang berfokus pada penelitian tentang energi, karena manusia tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang dasar – dasar teori energi.

Peninggalan Leys yang utuh di Saint Michael dan Skellig Michael adalah sebuah keajaiban yang menjadi pencerahan bagi ilmu pengetahuan modern, pola energi yang masih mengalir dalam jaringan – jaringan jalur energi itu menjadi sebuah prototipe yang menjadi referensi terbaik untuk meneliti tentang pemanfaatan energi. Tesla pernah terobsesi akan hal ini semasa hidupnya, begitu juga Einstein, dan beberapa ilmuan lain.

Hitler mungkin adalah salah satu contoh yang berhasil mengembangkan pemahaman energi, walaupun hal ini ditolak sebagian besar masyarakat Jerman dan dunia, tetapi ia membuktikan bahwa pemanfaatan energi alam semesta yang dikembangkan melalui secret society ‘Vrill Gesselschaft’ dan ‘SS’ telah mampu membuat Jerman menciptakan teknologi anti gravitasi yang mereka telah gunakan dalam perang dunia kedua.

Penelitian – penelitian tentang energi yang saat ini telah mulai dikembangkan oleh ilmuan modern mungkin akan menuju pada penemuan berikutnya yang menjawab pemanfaatan energi alam semesta yang pernah dilakukan oleh peradaban – peradaban kuno di Bumi. Aliran energi itu terjadi setiap saat, tidak pernah berhenti, lepas dari itu disadari atau tidak oleh manusia, itu semua tetap mengalir apapun adanya.

Via – David Devanta

Foto :

http://www.ancient-wisdom.com/stmichael.htm

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Close