Atlantis Indonesia

Naskah Kuno Menjelaskan Bahwa Yesus Mampu Berubah …

Naskah Kuno Menjelaskan Bahwa Yesus Mampu Berubah Bentuk.

Hal ini mengemuka pada Maret tahun 2013 ketika berita membanjiri headline tentang naskah Mesir yang baru diterjemahkan, berumur hampir 1.200 tahun, yang kontroversial lagi digambarkan Yesus memiliki kemampuan untuk berubah bentuk. Namun secepat cerita ini menyebar melalui situs berita utama di seluruh dunia, kini menghilang dan hampir tidak disinggung lagi sejak itu. Mengapa studi dan penelitian mengenai naskah ini memudar dan terlupakan? Mengapa hampir tidak ada perdebatan ilmiah pada topik ini ?

Ditulis dalam bahasa Koptik, naskah kuno yang ditulis atas nama St. Cyril dari Yerusalem, seorang teolog terkemuka yang hidup pada abad keempat, menceritakan bagian dari cerita penyaliban Yesus dengan peristiwa tak terduga yg kebenarannya diragukan, beberapa di antaranya belum pernah dilihat sebelumnya. Terungkap berkat terjemahan yang dilakukan oleh Roelof Van den Broek dari Universitas Ultrecht di Belanda, dan diterbitkan dalam buku ‘Pseudo-Cyril dari Yerusalem Pada The Life and the Passion of Christ : A Koptik Apocryphon’.

Naskah kuno ini menjelaskan mengapa Yudas menggunakan ciuman, khusus, untuk mengkhianati Yesus. Menurut Alkitab kanonik, Rasul Yudas mengkhianati Yesus dengan imbalan uang dengan menggunakan ciuman untuk mengidentifikasi dirinya yang mengarah pada penangkapan Yesus. Kisah apokrif ini menjelaskan bahwa alasan Yudas menggunakan ciuman, khususnya, adalah karena Yesus memiliki kemampuan untuk berubah bentuk.

” Orang-orang Yahudi berkata kepada Yudas: Bagaimana kita menangkapnya [Yesus], karena ia tidak memiliki bentuk tetap melainkan penampilannya bisa berubah-ubah.

Kadang-kadang dia kemerahan,

kadang-kadang dia putih,

kadang-kadang dia merah,

kadang-kadang dia berwarna gandum,

kadang-kadang dia pucat seperti pertapa,

kadang-kadang dia seorang pemuda,

kadang-kadang seperti orang tua …”

Hal ini menyebabkan Yudas menyarankan menggunakan ciuman sebagai alat untuk mengidentifikasi dirinya. Jika Yudas memberi para penangkap deskripsi Yesus ia bisa berubah bentuk. Dengan cara mencium Yesus, Yudas mengatakan orang-orang secara akurat siapa dia.

Pemahaman tentang “ciuman Yudas” juga kembali ke masa lalu. Menurut Van den Broek, penjelasan dari ciuman Yudas pertama kali ditemukan di Origen, seorang teolog yang tinggal 185-254 M. Dalam karyanya, Contra Celsum, penulis kuno, yang menyatakan bahwa “orang-orang yang melihat dia [Yesus] ia tidak muncul dengan orang yang serupa sama dihadapan semua orang.”

Van den Broek berhati-hati untuk mencatat bahwa ia tidak menyarankan bahwa Yesus sebenarnya mampu berubah bentuk melainkan hanya anggapan beberapa orang di zaman awal Kristen mungkin berpikir mampu.

Naskah ini adalah salah satu dari lima puluh lima naskah Koptik yang telah ditemukan pada tahun 1910 oleh penduduk desa yang menggali untuk membuat pupuk di lokasi Biara Archangel Michael yang hancur dekat Gurun Al hamuli Mesir.

Rupanya, selama abad kesepuluh, para biarawan telah mengubur naskah biara didalam tong batu untuk diamankan. Biara ini berhenti beroperasi sekitar awal abad ke-10, dan naskah ditemukan kembali pada musim semi 1910. Pada bulan Desember 1911, naskah itu dibeli, bersama dengan naskah – naskah lain, oleh pemodal Amerika J.P. Morgan. koleksinya, dan naskahnya telah dijelaskan, dan sekarang disimpan di Perpustakaan dan Museum Morgan di New York City.

Ketika berita utama pada saat pengumuman yang cukup sensasional dan menggambarkan naskah ini mengandung informasi kekristenan yang mengejutkan, penerbitan akademis tidak pernah mengklaim hal semacam itu. Hal ini juga jelas bahwa naskah ini bukan juga tipuan namun artefak asli yang diterbitkan oleh seorang sarjana yang dihormati oleh para pers akademik terkenal (E. J. Brill). Jadi mengapa naskah yang menarik ini tidak dilanjutkan dengan penelitian, interpretasi, atau diskusi lebih lanjut di kalangan para akademisi ?

Pilihan Gambar : Fragmen naskah dari cuplikan foto Morgan Library.

Oleh : April Holloway

Referensi :

Shape-Shifting Jesus Described in Ancient Egyptian Text – LiveScience.

Pseudo-Cyril of Jerusalem On the Life and the Passion of Christ – by Roelof van den Broek.

Treasures from the Vault – the Morgan Library.

Guest Post: Roelof van den Broek – Pseudo-Cyril of Jerusalem, On the Life and the Passion of Christ.

Cyril of Jerusalem – Wikipedia.

Sumber :

http://www.ancient-origins.net/unexplained-phenomena/ancient-text-describes-jesus-shape-shifter-001361

Exit mobile version