Tanaman Ajaib – Bunga Matahari. …

Tanaman Ajaib – Bunga Matahari.

“Pada saat saya mendapat tugas untuk memperbaiki kondisi tanah yang tercemar radioaktif dari pemerintah Uni Soviet pada 1990, saya memutar otak sangat keras untuk menemukan solusi yang logis, tetapi beruntunglah, Bumi memiliki tanaman ajaib bernama bunga matahari yang mampu mengurai semua radioaktif berbahaya dan mentransformasinya menjadi energi pertumbuhan.

Saya harus katakan, bunga matahari adalah salah satu keajaiban yang luput dari perhatian manusia” – (Michael Blaylock, Edenspace System)
Masih ingat tragedi Chernobyl? 31 tahun lalu, 26 April 1986, sekitar 1.30 dini hari terjadi tragedi kecelakaan nuklir terbesar dalam catatan sejarah, pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang terletak di Ukraina, Uni Soviet meledak dan mengakibatkan isotop dalam jumlah besar mengalir bebas ke atmosfer Eropa Barat.

PBB mengkategorikan tragedi ini sebagai bencana dalam ‘skala 7’, tingkatan terbahaya dalam kecelakaan nuklir. Dalam catatan sejarah dunia, ini adalah tragedi nuklir terbesar yang pernah terjadi. Ratusan ribu orang diungsikan ke berbagai wilayah untuk menghindari pengaruh radiasi yang membahayakan nyawa semua makhluk hidup.

Tetapi bukan itu saja, peristiwa ini adalah awal keruntuhan Uni Soviet, karena mereka harus menanggung beban energi listrik yang hancur karena tragedi ini, dan juga wilayah – wilayah Russia, Belarussia, Ukraina tercemar parah dengan radioaktif, kerusakan alam yang terjadi sangat parah dalam tragedi ini. Tanah yang terkena radioaktif mengering dan tidak dapat ditanami lagi, semua tanaman dan kehidupan musnah.

Ada hal menarik yang dilakukan pemerintah Uni Soviet dalam memperbaiki tanah – tanah yang tercemar parah radioaktif, mereka menggunakan bunga matahari untuk memperbaiki kondisi tanah yang tercemar, dan proses ini berhasil, dalam beberapa tahun, tanah – tanah yang tercemar parah itu membaik dan bisa ditanami kembali. Biji bunga matahari yang ditebarkan di tanah mampu menyerap radioaktif, dan biji – biji itu tumbuh, dan memperbaiki kondisi tanah yang tercemar sehingga dapat ditanami kembali setelah beberapa tahun penyerapan radioaktif.

Michael Blaylock adalah seorang ilmuan yang meneliti tentang tanah, ide menggunakan bunga matahari untuk menyerap radioaktif adalah ide brilliant yang dikembangkan Blaylock. Bunga matahari adalah tanaman yang unik, ia dapat menyerap beberapa jenis radioaktif dan mentransformasinya menjadi energi untuk digunakan dalam pertumbuhannya. Potassium dan calcium dari limbah nuklir yang mencemari tanah terserap oleh tanaman bunga matahari, dan tanaman ini hidup subur di lahan yang tercemar radioaktif, dan secara perlahan menetralisasi kondisi tanah.

Dalam penelitian Blaylock, ada dua kandungan radioaktif yang paling sulit terurai, cessium dan srontium, terutama jika kandungan ini terdapat dalam tanah. Jika cessium dan srontium mencemari air kita akan lebih mudah mengurai mereka dan membuang mereka dari air, teknologi pengurai air yang kita miliki cukup memadai untuk mengurai itu.

Tetapi kandungan cessium dan srontium yang ada di dalam tanah, akan masuk ke bagian yang sangat kecil, sampai ke skala atomic, kandungan – kandungan ini bisa berada diantara lapisan – lapisan tanah dalam skala mikro dan menyebar sehingga kita akan sangat sulit mengurai mereka dan memisahkan dari tanah, tanpa merusak kondisi tanah itu sendiri. Jika kandungan – kandungan ini telah memasuki lapisan tanah sampai ke skala atomic, maka mengurainya adalah hampir tidak mungkin kita dapat lakukan.

Cessium adalah sebuah substansi serupa dengan potassium, analogi sederhananya adalah, mereka berukuran sangat kecil dalam skala atom, lapisan – lapisan tanah itu sendiri jika kita lihat dalam skala atomic, menyerupai gua – gua kecil didalam tanah, ada rongga diantara lapisan – lapisan tanah, anda dapat bayangkan bagaimana sulitnya untuk memisahkan substansi – substansi dalam skala kecil tersebut.

Akar tanaman, pada prinsipnya mereka mampu mengambil semua kandungan dalam tanah sampai ke skala atomic, tetapi tidak semua tanaman tentunya akan bertahan dengan cessium, substansi ini sangat sulit terurai secara biologis.

Menggunakan tanaman sebagai pengurai cessium adalah ide yang masuk akal, tetapi mereka hanya akan bertahan tidak lama dengan kondisi ini. Setelah Blaylock mempelajari beberapa literatur tentang tanaman, ia menemukan bahwa bunga matahari adalah tanaman yang mampu mengurai lebih banyak substansi dari tanah dan dari sinar matahari, maka Blaylock mencobanya.

Ternyata efek yang terjadi pada tanaman bunga matahari adalah mereka tetap tumbuh subur di lingkungan yang tercemar radioaktif sangat parah, akar mereka menyerap semua substansi sampai skala atomic, dan memprosesnya menjadi substansi berguna bagi tubuh mereka, tetapi cessium tidak dapat hilang dari bunga matahari tersebut, maka hasil bunganya tidak dapat kita konsumsi untuk dimakan, tetapi paling tidak, kandungan zat – zat berbahaya dapat dieliminasi dengan keberadaan bunga matahari. Proyek perbaikan tanah di Ukraina ini berhasil baik, walaupun dalam waktu yang cukup lama, sampai dengan keruntuhan Uni Soviet itu sendiri.

Bunga matahari memang tanaman yang sangat menarik, mereka dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup yang ekstrim sekalipun, percobaan Michael Blaylock mungkin yang pertama dilakukan ilmuan untuk memperbaiki kondisi tanah yang tercemar radioaktif.

Blaylock mengulang proses perbaikan tanah ini pada tragedi selanjutnya yang terjadi di Jepang, Fukushima. Kasus menyerupai Chernobyl terjadi di Fukushima, dan tanah tercemar sangat parah dengan terjadinya tragedi ini. Michael Blaylock kembali ditunjuk oleh pemerintah Jepang sebagai tenaga ahli untuk memperbaiki kerusakan lingkungan. Dalam proyek Fukushima, proses perbaikan yang dilakukan jauh lebih cepat, dalam waktu satu tahun tanah – tanah yang tercemar radioaktif tersebut dapat kembali normal dan ditanami tanaman apapun.

Mengapa ada perbedaan waktu perbaikan? Menurut Blaylock, kejadian Chernobyl adalah kasus berbeda dimana tragedi terjadi pada tahun 1986, tetapi pemerintah Uni Soviet baru menugaskannya tahun 1990, artinya ada jeda 4 tahun, dan dalam periode selama ini, semua substansi telah meresap sampai ke skala atomic dan menyelimuti semua lapisan tanah yang tercemar, bunga matahari bekerja jauh lebih sulit untuk mengurai mereka.

Sedangkan yang terjadi dalam proyek Fukushima, pemerintah Jepang langsung memerintahkan Blaylock sesaat setelah bencana terjadi, maka tidak ada waktu untuk substansi berbahaya tersebut untuk memasuki semua lapisan tanah, bunga matahari dapat lebih cepat mengurai mereka.

Bunga matahari dijadikan sebuah simbol dari ‘anti-nuclear’,secara kebetulan, sebelum metode eliminasi toksik dilakukan dengan menggunakan tanaman bunga matahari.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi lokal Jepang, Blaylock mengungkapkan bahwa, dunia ini telah mengalami banyak tragedi nuklir besar, Hiroshima, Nagasaki, Chernobyl dan Fukushima adalah tragedi – tragedi yang merupakan kesalahan manusia modern, jika kita melihat sejarah lebih jauh ke masa peradaban nenek moyang kita, Hiroshima dan Nagasaki bukan tragedi yang pertama terjadi dalam catatan sejarah Bumi.

Sudah saatnya kita belajar dari kesalahan – kesalahan masa lalu, kita telah merusak banyak sekali bagian dari alam semesta, anda dapat bayangkan sendiri bagaimana jika tanah – tanah yang tercemar ini tidak dapat kita perbaiki dengan teknologi yang kita miliki.

Maka beruntunglah manusia karena ada tanaman – tanaman tertentu yang mampu memperbaiki kondisi separah apapun pencemaran radioaktif di tanah, jika tidak, tentu sebagian tempat hidup kita telah berubah menjadi gurun beracun yang tanpa kehidupan, dan itu jelas kesalahan manusia.

Bunga matahari, sejak masa peradaban manusia purbakala telah dikenal sebagai tanaman yang ajaib, bunga matahari digunakan sebagai penyembuh dari beberapa penyakit dalam beberapa peradaban kuno. Dengan cara dikeringkan dan diseduh dengan air panas, khasiatnya bisa menjadi obat penyembuh diare, demam, dan meningkatkan vitalitas tubuh. Dalam budaya Indian, bunga matahari dikenal sebagai salah satu tanaman yang sakral dan filosofis, mereka adalah tanaman yang hidup dengan posisi bunga mengarah ke matahari dari matahari terbit sampai dengan matahari tenggelam di sore hari.

Menurut bangsa Indian, tanaman ini adalah salah satu tuan rumah utama di Bumi, maka manusia harus menghormatinya sebagai ‘saudara tua’ manusia. Mereka mampu mengurai semua kandungan air, mineral, kalsium, dan semua jenis racun berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup di Bumi, mereka disebut sebagai penjaga utama dari Bumi.

Tanaman ini telah sejak masa lalu akrab dengan kehidupan suku Indian, terutama yang hidup di Amerika Tengah, mereka menggunakan bunga matahari sebagai salah satu bahan makanan dan tanaman obat – obatan.
Dalam ilmu pengetahuan modern, bunga matahari disebut sebagai “hyperaccumulators”, tanaman yang memiliki kemampuan untuk menyerap semua racun dari tanah. Dalam proses penyerapan racun dari tanah yang dilakukan pada proyek Chernobyl dan Fukushima, para ilmuan yang terlibat memangkas bunga matahari sebelum mereka menghasilkan bibit – bibit baru, karena kandungan radioaktif akan terus terbawa dalam bibit baru mereka.

Mereka berfokus pada pengeluaran racun tersebut dari tanah, sehingga kondisi tanah dapat kembali normal seperti semula, baru kemudian menempatkan tanaman lain untuk membantu proses pemulihan tanah. Proses pemulihan dengan bunga matahari mencapai satu tahun penyerapan, tetapi itu tidak secara langsung membuat kondisi tanah menjadi layak, maka dibutuhkan lebih banyak tanaman lain yang lebih besar untuk menyerap sisa racun yang masih membahayakan, proses perbaikan tanah yang tercemar bisa memakan waktu bertahun – tahun untuk mengembalikannya ke kondisi semula.

Sedangkan merusaknya, kita hanya butuh beberapa jam dengan ledakan nuklir besar. Michael Blaylock dan tim ilmuan telah menangani perbaikan tanah tercemar dalam berbagai lokasi berbeda di dunia, pengembangan bunga matahari sebagai salah satu tanaman ajaib untuk mengatasi pencemaran lingkungan adalah salah satu ilmu pengetahuan yang sangat berharga bagi ilmu pengetahuan modern.

Dalam mitologi kuno, Bumi dan tanaman adalah seperti tubuh manusia dan organ – organ dalam, semua substansi yang masuk ke dalam tubuh akan diserap dan diurai oleh banyak organ tubuh sesuai dengan fungsi kerja masing – masing, apa yang kita makan mempengaruhi kesehatan kita. Keberadaan tanaman yang semakin sedikit, artinya adalah seperti fungsi kinerja organ tubuh yang menurun, semua penyakit dan gangguan fisik dapat terjadi pada tubuh kita dengan kondisi seperti itu.

Maka sudah saatnya manusia menyadari filosofi ini, kita bukan makhluk yang dapat berfungsi sendiri terhadap alam semesta, kehadiran makhluk – makhluk lain adalah bagian dari proses yang dibutuhkan alam semesta, dan semua sama pentingnya.

Via-David Devanta.

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Close