Avicenna, Bapak Kedokteran Modern yang Lahir Pada …

Avicenna, Bapak Kedokteran Modern yang Lahir Pada 980 Masehi.

Dikenal sebagai “Avicenna”, Abdullah Ibnu Sina Balkhi adalah seorang polimatik sejati dengan kontribusinya mulai dari kedokteran, psikologi, dan farmakologi hingga geologi, fisika, astronomi, kimia, dan filsafat.

~ Polimatik (bahasa Inggris : Polymath) adalah seseorang yang pengetahuannya tidak terbatas hanya pada satu bidang. Seorang polimatik juga dapat diartikan sebagai seseorang yang memiliki wawasan sangat luas. Kebanyakan ilmuwan kuno adalah seorang polimatik.~

Dia dikenal di dunia Barat sebagai “bapak kedokteran modern.” Dia adalah penulis buku terkenal al-Qanun, yang dikenal sebagai “Aturan umum” di Barat.

Dia juga seorang penyair dan seorang ilmuwan dan teolog Islam. Dia memiliki dampak langsung pada kelahiran kembali intelektual Eropa dan dia adalah salah satu ilmuwan paling terkenal di dunia.

Avicenna lahir sekitar tahun 980 M di desa Afshana, sebuah pemukiman kecil di dekat Bukhara, ibukota dinasti Samanid di Asia Tengah, yang sekarang terletak di Uzbekistan.

Ibunya juga lahir di Bukhara dan ayahnya, Abdullah, seorang advokat sekte Ismailiyah, berasal dari Balkh Afghanistan sekarang.

Keluarganya pindah ke Bukhara saat Avicenna berusia lima tahun. Dia adalah anak yang sangat cerdas dan pada usia sepuluh tahun dia telah membaca dan menghafal seluruh Quran. Keterampilan intelektualnya yang luar biasa memungkinkannya melampaui guru-gurunya pada usia empat belas tahun.

Ketika berusia 16 tahun ia beralih ke pengobatan dan pada usia 18 tahun ia mencapai status penuh sebagai dokter yang berkualifikasi.

Ketika Sultan Bukhara jatuh sakit dengan penyakit yang membingungkan dokter istana, Avicenna dipanggil ke samping tempat tidurnya dan menyembuhkannya.

Sebagai hadiah, sultan membuka perpustakaan kerajaan Samanid kepadanya, sebuah kebajikan yang kebetulan mengenalkan Avicenna pada kumpulan sains dan filsafat yang sesungguhnya.

Avicenna memulai karir menulisnya yang luar biasa pada usia 21 dan dia diketahui telah menulis 450 karya, namun hanya 240 naskah yang selamat.

Diantaranya melintasi banyak bidang, termasuk matematika, geometri, astronomi, fisika, metafisika, filologi, musik, dan puisi. Di antaranya ada 150 karya filosofi dan 40 karya pengobatan.

Ketika Avicenna berusia dua puluh dua tahun, ayahnya meninggal dan dia pindah ke Jurjan dekat Laut Kaspia di mana dia mengajar logika dan astronomi.

Kemudian dia pergi ke Rai dan lanjut ke Hamadan, di mana dia menulis buku terkenalnya Al-Qanun fi al-Tibb (Prinsip-prinsip Kedokteran).

Sementara di Hamadan dia menyembuhkan Syams al-Daulah, Raja Hamadan, karena sakit perut parah. Dia menyelesaikan banyak tulisan hebatnya saat dia pindah ke Isfahan dan dia menghabiskan satu dekade terakhir melayani Abu Ja’far ‘Ala Addaula, yang dia temani sebagai Dokter, Sastra umum dan konsultan ilmiah.

Avicenna, yang merupakan salah satu pemikir terbesar yang pernah menulis dalam bahasa Arab, meninggal pada bulan Juni 1037 M dan dimakamkan di Hamedan, Iran.

Di dunia Islam, dampaknya langsung terasa dan pengaruhnya pada Eropa abad pertengahan menyebar melalui terjemahan karyanya yang pertama kali dilakukan di Spanyol.

Sumber :

http://m.thevintagenews.com/2016/11/10/avicenna-the-father-of-modern-medicine-was-born-in-980-ad/

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Close