Ion Negatif Di Piramid

Piramid di Mesir memang menyimpan banyak misteri. Misteri itu selalu melingkupi keberadaan bangunan tersebut hingga saat inipun para ahli selalu dibuat takjub dan penasaran dan selalu jadi ajang perdebatan mengenai kapan sebenarnya bangunan ini didirikan!, dengan teknik apa bangunan raksasa ini dibangun!, sungguh suatu misteri besar bagi manusia jaman sekarang. Coba bayangkan!! Bangunan yang sangat besar seperti itu dapat dibangun pada jaman dahulu yang notabene menurut anggapan para ahli arkeologi pada saat itu alat yang digunakan cenderung sederhana dan primitive, sungguh bangsa yang sangat maju yang dapat membangun bangunan sehebat itu. Banyak teori mengenai keberadaan Piramid ini bahkan banyak yang beranggapan dan percaya pembangunan Piramid ini dibantu oleh entiti yang bukan dari bumi yaitu Alien alias mahluk luar angkasa. Sungguh bangunan yang sangat menakjubkan dengan akurasi dan presisi yang sangat detail.

Ada satu kejadian yang menakjubkan berhubungan dengan Piramid ini, kisah menakjubkan ini dimulai dengan kedatangan satu rombongan wisatawan yang memasuki ruangan di Piramid ini, salah satu wisatawan itu membuang sampah makanan pada ruangan Piramid itu. Sampah makanan yang ditinggalkan pengunjung dalam ruang raja tempat mumi disimpan. Sampah itu tidak membusuk, hanya mengering. Bangkai binatang yang kebetulan ada di dalam pun kering bagai mumi. Para peneliti yang bekerja dalam piramid juga merasakan tubuhnya lebih sehat dan kuat, pegal-linu pun lenyap. Kejadian yang aneh!! Ada apa sebenarnya di dalam pyramid ini?

Seperti kita ketahui bersama, proses pembusukan terjadi akibat aktivitas bakteri yang menguraikan senyawa-senyawa organik pada suatu materi. Apabila aktivitas bakteri-bakteri itu dihentikan atau dibatasi, suatu benda tidak akan membusuk. Ada tiga lingkungan yang bisa menyetop aktivitas bakteri ini. Pertama, lingkungan dengan suhu yang ekstrem. Misalnya, suhu yang sangat rendah di kutub atau ruang pendingin. Atau suhu yang sangat tinggi seperti di dalam kawah gunung berapi. Kedua, di dalam ruang hampa udara seperti di ruang angkasa. Ketiga, dalam air yang mengandung banyak sulfur. Akan tetapi, ketiga kondisi lingkungan itu tidak ada di dalam Piramid Mesir. Lalu, faktor apa gerangan yang dapat menghentikan aktivitas bakteri dalam Piramid, sehingga benda-benda itu tidak membusuk?

Selidik punya selidik, misteri itupun akhirnya terkuak. Penyebabnya ialah Ion Negatif yang banyak terdapat di dalam Piramid, khususnya di ruang raja. Namun hal ini masih menjadi perbincangan dan perdebatan para ahli, pro kontra tentang pendapat ini selalu ada. Kesimpulan bahwa Ion Negatif sebagai biang keladi segala kejadian dalam Piramid itu didukung oleh sejumlah penelitian. Sebuah lembaga riset pertanian di Amerika misalnya, menggunakan ayam sebagai objek penelitian. Ayam percobaan dibagi dua kelompok, masing-masing ditempatkan dalam ruang yang mengandung bakteri. Ruang kelompok pertama dimasuki Ion Negatif, sedangkan ruang kelompok kedua tidak diapa-apakan. Setelah beberapa waktu, ayam di kelompok pertama tetap sehat, sedangkan ayam di kelompok kedua mati seluruhnya.
Apa sebenarnya Ion Negatif yang mempunyai efek begitu menakjubkan ini?

Ion adalah atom yang bermuatan Negatif atau Positif. Atom tersusun dari Netron yang bermuatan netral, Proton yang bermuatan positif, dan Elektron yang bermuatan negatif. Netron dan Proton terdapat pada bagian tengah yang merupakan inti atom, sedangkan Elektron berputar mengelilingi inti atom pada tempat orbitnya (tingkat energi).

Jumlah muatan positif dan negatif pada atom adalah sebanding, sehingga atom tidak memiliki muatan. Namun, karena sesuatu sebab, beberapa Elektron dapat meninggalkan atom (elektron ini disebut Elektron Bebas). Jika atom kehilangan Elektron Bebas, ia berubah menjadi Ion Positif. Sebaliknya, akan menjadi Ion Negatif jika ia menerima Elektron Bebas. Ion-ion ini tidak stabil sehingga cenderung mencari gandengan untuk berikatan. Kecenderungan untuk berikatan inilah yang menjelaskan mengapa ayam pada kelompok pertama tetap sehat, sedangkan kelompok kedua mati seluruhnya. Ion Negatif di kelompok pertama berikatan dengan bakteri di udara yang cenderung bersifat positif. Ikatan yang dibentuk ini mengakibatkan matinya bakteri-bakteri dalam udara sehingga ayam tetap sehat. Dengan arti lain, Ion Negatif dapat membunuh dan menghentikan aktivitas bakteri.

Menurut seorang profesor dari Fakultas Kedokteran Universitas Tokyo, berdasar teori efek Leonard, Ion Negatif banyak dihasilkan di tempat air memancar dan bertabrakan seperti di sekitar air terjun (sekitar 10.000 – 14.000 buah/cm3), air mancur (sekitar 4.000 buah/cm3), sungai (400 buah/cm3). Pada tempat-tempat tersebut terjadi tabrakan antara molekul air (H2O) dengan molekul air lainnya, yang mengakibatkan lepasnya elektron menjadi Elektron Bebas. Elektron Bebas ini akan berikatan dengan molekul di udara (O2 dan CO2) menjadi Ion Negatif. Coba deh rasakan bila anda pergi ke tempat-tempat tersebut, udara disekitarnya terasa lain dengan udara kota yang kita hirup sehari-hari, udara di sekitar tempat tersebut cenderung lebih menyegarkan bukan?

Kembali ke kejadian di Piramid, ternyata kondisi ini pun tidak dapat dijumpai dalam piramid yang selalu dalam kondisi kering dengan kelembapan tetap. Hal penting yang ditemukan hanyalah besar kekuatan magnet di dalam ruang raja empat kali lebih besar dibandingkan dengan yang di luar Piramid. Sementara besar kekuatan magnet di bagian tembok dua kali bagian tengah. Dengan kata lain, kekuatan magnet di tembok Piramid delapan kali kekuatan magnet di luar Piramid. Dari hasil penelitian, tembok di ruang raja tersusun dari batu granit yang banyak mengandung magnet.

Magnet itulah kunci rahasianya. Berdasarkan teori Gaya Lorentz, didekatkannya kekuatan magnet pada Elektron yang dialirkan dari Elektrode Negatif ke eEektrode Positif akan mengakibatkan Elektron berubah arah menjauhi gaya magnet tersebut. Jadi, kekuatan magnet dapat membuat Elektron dalam atom atau molekul terlepas menjadi Elektron Bebas, yang kemudian berpindah pada atom lain untuk menghasilkan Ion Negatif. Nah, penelitian itu kemudian menyimpulkan bahwa kekuatan magnet pada batu di ruang raja mengakibatkan lepasnya Elektron dari atom atau molekul di udara sekitar tembok. Elektron Bebas itu kemudian berikatan dengan atom lainnya untuk membentuk Ion Negatif. Ion Negatif inilah yang mengikat bakteri dan membunuhnya. Bakteri pun tak berkutik untuk melakukan pembusukan, sehingga sampah dan bangkai hanya mengering.

Fenomena para peneliti yang masuk ke dalam Piramid dan menjadi bugar juga menimbulkan pertanyaan. Apakah masih ada kaitannya dengan Ion Negatif ini, Penelitian yang dilakukan memang menunjukkan pembenaran akan hal itu. Ion Negatif di udara dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan dan pori-pori kulit. Ion ini masuk ke seluruh sel dalam tubuh dengan menumpang arus aliran darah. Ion Negatif dalam tubuh dapat menguraikan Asam Laktat menjadi zat yang tidak berbahaya (air dan Ion Laktat) yang mudah dibawa oleh aliran darah menuju tempat pembuangan (pada saat tubuh lelah dan tegang, Asam Laktat dalam tubuh akan terkurung dalam sel yang mengakibatkan timbulnya rasa pegal-pegal). Selain itu Ion Negatif mempunyai kemampuan meningkatkan kerja Limpa dalam menghasilkan kekebalan tubuh. Otomatis tubuh mampu menghadapi berbagai Virus yang masuk. Influenza dan penyakit Virus lainnya pun segan masuk ke dalam tubuh.

Bila kita ingin mendapatkan efek dari Ion Negatif ini sebenarnya ga usah jauh-jauh masuk ke Piramid di Mesir, ada cara lain yang murah meriah untuk dapat merasakan khasiat Ion Negative ini. Misalnya, dengan berjalan-jalan di tempat yang banyak menghasilkan Ion Negatif (misalnya, di sekitar air terjun, air mancur, sungai, hutan, atau taman-taman), mengatur ventilasi udara yang baik untuk menukar udara kamar dengan udara baru yang mengandung Ion Negatif, dan mandi dengan menggunakan shower (yang mempunyai efek menghasilkan Ion Negatif). Untuk menunjang agar aliran Ion Negatif dalam darah lancar kita perlu juga berolahraga.

Sumber :

http://unordinary-world.blogspot.co.id/…/ion-negatif-di-pir…

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Close